BintanPos.Com
Regional

TNI AD Sosialisasikan Mikroba PA63 untuk Pulihkan Lahan Tandus Petani Singkong di Lampung Tengah

LAMPUNG TENGAH – Pusat Latihan Tempur (Puslatpur) Angkatan Darat bersama Komando Pendidikan dan Pelatihan TNI AD Martapura melakukan sosialisasi penggunaan Mikroba PA63 kepada para petani singkong di Kampung Buyut Udik, Kecamatan Gunungsugih, Lampung Tengah, beberapa waktu lalu.

Brigjen TNI Dany Rakca mengungkapkan, bahwa kegiatan ini bertujuan membantu petani mengatasi permasalahan tanah tandus dan kurang subur akibat penggunaan pupuk kimia berlebihan. “Mikroba PA63 diperkenalkan sebagai solusi untuk memperbaiki struktur tanah dan meningkatkan hasil panen,” katanya.

Dua personel dari Puslatpur AD, yakni Sersan Mayor Rohman dan Serda M. Ikhsanudin, ditugaskan langsung oleh Komandan Puslatpur Brigjen TNI Dany Rakca Andalasawan untuk memimpin sosialisasi di lokasi.

Pelatihan dilakukan langsung di lahan pertanian milik warga yang selama ini dikenal gersang dan sulit ditanami. Petani dilatih cara membuat dan menggunakan Mikroba PA63 secara mandiri.

Kata dia, Mikroba ini dibuat dari bahan alami seperti gula aren, kacang hijau, dan daun kelor. Fungsinya untuk mengurai unsur hara tanah dan menjadikan tanah yang keras kembali gembur.

Ketua PPUKI Dasrul turut hadir mendampingi kegiatan, bersama para ketua PPUKI dari kabupaten penghasil singkong di Lampung, serta petani dari berbagai wilayah di Lampung Tengah.

“Kami harapannya para petani di Lampung dapat mendukung dan memanfaatkan inovasi ini demi keberhasilan pertanian yang lebih berkelanjutan,” tuturnya.

Sebagaimana diketahui, bahwa tanah tandus dan hasil panen yang menurun kini bukan lagi momok menakutkan bagi para petani. Hadirnya Mikroba PA63 menjadi angin segar bagi dunia pertanian di Indonesia.

Cairan mikroba yang diracik dari bahan-bahan alami seperti gula aren, kacang hijau, dan daun kelor ini, menawarkan solusi nyata dalam memperbaiki kondisi tanah yang rusak akibat ketergantungan pada pupuk kimia.

Mikroba PA63 bukan sekadar cairan biasa. Ia bekerja dengan cara menguraikan unsur hara tanah, memperbaiki struktur tanah, dan bahkan meningkatkan kualitas air di sekitarnya. Hasilnya, lahan pertanian yang tadinya keras dan tak bersahabat, perlahan berubah menjadi subur dan siap ditanami kembali.

Bukan hanya sekedar teori, Mikroba PA63 telah terbukti di lapangan. Para petani di berbagai daerah di Indonesia telah menggunakan cairan ini dan merasakan langsung dampaknya—tanaman tumbuh lebih sehat, hasil panen meningkat, dan biaya pemupukan bisa ditekan.

Tak hanya diserahkan begitu saja, penggunaan Mikroba PA63 juga disosialisasikan secara aktif kepada masyarakat. Melalui pelatihan, seminar, dan pendampingan langsung di lapangan, para petani dibekali pengetahuan untuk meracik dan menggunakan cairan ini secara mandiri. Salah satunya dilakukan oleh Korem 023/KS bersama timnya, yang turut mendorong pemanfaatan mikroba ini dalam mendukung pertanian berkelanjutan.

Dengan pendekatan ramah lingkungan dan berbasis kearifan lokal, Mikroba PA63 membuka harapan baru bagi masa depan pertanian Indonesia—lebih sehat, mandiri, dan berdaya saing.***

Related posts

TNI AD Semprot Mikroba PA 63 untuk Menetralisir Limbah Pasar Induk Gedebage

admin

“Jaga Zapin” Terbukti Efektif jaga Stabilitas Harga TBS Kelapa Sawit Riau

admin