BINTANPOS.COM – Beberapa waktu lalu, Oppo resmi merilis ColorOS 11 yang membawa banyak fitur anyar. Paling menonjol dari user interface ini adalah begitu mudahnya pengguna melakukan modifikasi sesuai kemauan.
Mengambil tema Make Life Flow, ColorOS 11 yang merupakan penerus ColorOS 7 memang diharapkan bikin tampilan ponsel dapat menggambarkan selera sang penggunanya. Karenanya banyak kemampuan kustomisasi yang diberikan.
Saking fokusnya pada kustomisasi, ColorOS 11 punya menu khusus Personalizations yang dapat diakses di setting. Di sini, banyak hal bisa diubah. Dari tema, wallpaper, fitur always on, icon style, layout App, sidik jari, warna, ukuran font, drawer notifikasi, edge lightning, sampai Ringtone maker.
Cukup tekan masing-masing menu, maka tampilan ponsel bisa diganti sesuai keinginan. Atau kalau tidak mau repot mengakses menu kustomisasi di setting, pengguna bisa langsung mengetuk homescreen dengan dua jari untuk mengatur beberapa perubahan mendasar.
Setelahnya, pengaturan personalisasi akan muncul secara otomatis dan pengguna dapat mengaturnya, dari menyesuaikan tata letak home screen, widget, transisi, wallpaper, dan gaya ikon. Ikon dapat diubah bentuknya, misalnya dari kotak ke lingkaran.
Pendek kata, menu-menu yang biasanya tidak bisa diubah atau hanya sekadarnya, banyak yang bisa dimodifikasi leluasa di ColorOS 11.
Ambil contoh fitur Always On Display atau AOD. Pengguna dapat mengubah dengan banyak pilihan, dari polanya, apakah akan menampikan teks saja atau sekaligus teks dengan gambar. Pengguna bahkan bisa membuat gambar Always On sendiri dengan mengakses tanda plus (+) di ‘Custom patterns’. Di sini, dapat dipilih gaya, warna, dan pola garis sesuai kesukaan.
Fitur Dark Mode pun tersedia di setting dan lagi-lagi, bisa diubah dalam beberapa opsi. Pengguna dapat memilih gaya Dark Mode dengan pilihan enhanced, gentle atau medium. Wallpaper dan ikon pun dapat disesuaikan dengan Dark Mode.
Setiap opsi Dark Mode juga diselaraskan ke aplikasi pihak ketiga. Selain itu, penggunanya dapat mengatur waktu mulai dan mati secara otomatis, termasuk menyesuaikan dengan waktu matahari terbit dan terbenam.
Beralih ke wallpaper yang ternyata juga dapat sentuhan kustomisasi unik di ColorOS 11. Algoritma khusus membantu menghasilkan wallpaper kreatif. Pengguna dapat mengambil foto dan dari galeri, dan secara otomatis sistem akan mengekstrak palet utama gambar, menghasilkan wallpaper dengan gaya beda sesuai referensi pengguna.
Selain kemudahan kustomisasi, berbagai hal unik namun berguna ada di Color OS 11. Misal Three Finger Translate di mana pengguna dapat screenshoot layar dengan menyapu tiga jari dari atas ke bawah secara bersamaan, kemudian menterjemahkan bahasa menggunakan Google Lens.
Lalu ada Oppo Relax 2.0, semacam fitur untuk memberi ketenangan dengan suara. Pengguna dapat memilih berbagai suara, termasuk natural, urban, ASMR, atau kegiatan sehari-hari yang diubah untuk meredakan stress. Suara dari beberapa kota dunia juga ada, mencakup Beijing, Shenzhen, Bangkok, Tokyo, dan Reykjavik.
Sedangkan fitur Flexdrop memudahkan multitasking. Beralih antara aplikasi juga akan lebih mudah dengan fitur ini. Misalnya pengguna bisa mengetik chat sembari melakukan zoom meeting dalam satu waktu bersamaan. Atau juga membuka file laporan kerja sambil mendengarkan musik.
Di sektor baterai, fitur super power saving mode terbaru dihadirkan. Pengguna bisa memilih 6 aplikasi untuk tetap dijalankan saat baterai akan habis. Fitur ini juga otomatis menghentikan pengisian daya saat baterai mencapai 80% di malam hari dan melanjutkannya di pagi hari.
Soal privasi, Oppo memperkenalkan Scoped Storage yang membantu setiap aplikasi memiliki file sendiri. Ketika aplikasi tersebut uninstall, foldernya pun akan dihapus. Paling terpenting aplikasi tidak dapat mengakses data sistem keseluruhan. Jika aplikasi ingin akses mikrofon, lokasi, kontak dan foto akan dimintai izin terlebih dulu.
Oppo pun menghadirkan Private System, dua sistem terpisah di mana pengguna bisa menyimpan file dan foto pribadi lebih aman. Cukup masukkan password atau fingerprint untuk mengakses dan berganti sistem utama. Pengguna bisa mengatur notifikasi baik dari satu maupun dua sistem. Ini akan membantu pengguna memisahkan data pribadi ataupun kerjaan.
Dari sisi teknis, ColorOS 11 dijanjikan pula mendongkrak kemampuan RAM hingga 45%, response time 32% dan frame rate stability 17%.
ColorOS 11 sudah tersedia di beberapa ponsel Oppo dan secara bertahap akan menghampiri banyak model. Secara keseluruhan, ColosOS 11 merupakan user interface yang menyenangkan, sangat mudah dan lancar dioperasikan, serta kustomisasinya membuat pengguna leluasa menjadikan HP-nya sesuai preferensi sendiri.
Personalisasi memang adalah fokus dari user interface ini dan untungnya, dibuat dengan elegan. Pengguna punya wadah besar untuk menyalurkan kreativitasnya tanpa perlu kebingungan karena dibantu dengan proses yang mudah dan juga algoritma.
Memang beberapa fitur terkesan nice to have dan mungkin tidak akan digunakan, tapi lebih baik ada daripada tidak, bukan? Pendek kata, ColorOS 11 merupakan antarmuka dari Oppo yang didesain dengan matang, personalisasinya juara dan desainnya stylish. (detik.com)