Warga Desa Penghujan ramai-ramai memanjatkan doa syukur setelah jembatan yang menghubungkan Selat Bintan I dan II itu selesai terbangun. Doa bersama yang digagas pemerintahan desa setempat juga dihadiri Bupati Bintan Apri Sujadi, Selasa (19/2). Kepala Desa Pengujan Zulfitri mengatakan bahwa sudah cukup lama masyarakat memimpikan adanya jembatan tersebut. Selama ini, sebagai alternatif masyarakat untuk menyebrang hanya memanfaatkan sampan pokcai.
“Kami sangat mensyukuri atas terwujudnya Jembatan Pengujan ini. Untuk itu, hari ini kami berkumpul untuk berdoa agar hal ini menjadi Keberkahan bagi kita semua,” kata Zulfitri.
Sementara itu, Apri Sujadi mengatakan kalau dirinya hanya menunaikan apa yang telah dia janjikan kepada masyarakat sebelum ia menjabat sebagai Bupati Bintan. Dengan tegas, Apri menjelaskan saat ini jembatan Pengujan sudah bisa difungsikan. Hanya saja, sang kepala daerah meminta agar masyarakat mampu menjaga terkait lalu lintas transportasi kendaraan di jembatan tersebut. “Bersama kita menjaga apa yang sudah terbangun. Transportasi dijembatan harus diatur agar jembatan terawat dengan baik,” kata Apri.
Ia mengakui kalau jembatan itu belum sempurna, namun sudah bisa difungsikan untuk transportasi masyarakat. Untuk tahun 2019 ini, Pemda kata Apri, masih menyiapkan anggaran sebesar Rp3,5 milyar untuk menyempurnakan serta penambahan sistem penerangan. “Tahun ini, masih ada beberapa pekerjaan penyempurnaan. Selain itu, kita juga akan pasang lampu dijembatan, agar tidak gelap,” ujarnya.
Usai doa bersama, Apri Sujadi bersama sejumlah tokoh masyarakat dan perangkat OPD meninjau langsung infrastruktur jembatan. (haluankepri)