BintanPos.Com
Insight

Dua Pedang Romawi Langka Ditemukan di Situs Vila Kuno di Gloucestershire

Dua pedang kavaleri Romawi yang sangat langka berhasil ditemukan oleh seorang pendeteksi logam pemula dalam ekspedisi keduanya di sebuah ladang di Gloucestershire, Inggris. Temuan ini memicu penggalian arkeologis besar-besaran yang mengungkap adanya sisa-sisa vila Romawi di atas pemukiman Zaman Besi.

Penemuan penting ini terjadi pada 2023 lalu, hanya sekitar satu inci di bawah permukaan tanah, di kawasan Willersey, dekat perbatasan Gloucestershire dan Worcestershire. Tim dari Cotswold Archaeology yang dipimpin oleh Peter Busby menyebut keberhasilan ini sebagai hasil dari “bintang-bintang yang sejajar,” mengingat lokasi tersebut telah bertahun-tahun disisir oleh pendeteksi logam lainnya tanpa hasil.

Kedua pedang yang ditemukan diketahui merupakan jenis spatha—senjata panjang yang biasa digunakan oleh pasukan kavaleri Romawi pada abad kedua hingga ketiga Masehi. Salah satu pedang bahkan menunjukkan bukti pengelasan pola dekoratif, menandakan status tinggi pemiliknya, sementara pedang lainnya polos.

“Pedang-pedang ini kemungkinan besar terkubur secara sengaja di halaman vila Romawi untuk menghindari rampasan oleh bangsa Saxon,” ujar Busby. Ia menambahkan bahwa kondisi pedang yang sudah sempat terpotong mesin pertanian membuat penemuan ini semakin krusial. “Jika lebih lama sedikit, mungkin keduanya sudah hancur.”

Penggalian lanjutan yang dilakukan pada Januari 2025, di tengah cuaca hujan deras, mengungkap fondasi bangunan vila termasuk atap keramik, genteng dari sistem pemanas bawah lantai, serta pecahan plester dinding yang dicat. Temuan ini memperkuat bukti bahwa vila Romawi pernah berdiri megah di lokasi tersebut.

Tidak hanya itu, arkeolog juga menemukan sisa-sisa pemukiman yang jauh lebih tua dari awal hingga pertengahan Zaman Besi (800–100 SM), termasuk kerangka manusia dengan pita besi di lengan kanannya dan tengkorak kuda di lubang terdekat.

Pedang-pedang tersebut kini dipamerkan di Museum Corinium, Cirencester, sejak 2 Agustus 2025. Setelah laporan akhir arkeologis diserahkan ke Historic England, pemerintah Inggris akan mempertimbangkan perlindungan situs ini sebagai monumen bersejarah.

Ian Barnes, arkeolog senior di Historic England, menyebut temuan ini memberikan pemahaman penting tentang perubahan pola permukiman dari Zaman Besi ke era Romawi di wilayah Gloucestershire.

Sementara itu, Glenn Manning, pendeteksi logam yang menemukan pedang, mengaku sudah memiliki firasat sejak pagi hari sebelum ekspedisi dimulai. “Saya merasa akan menemukan sesuatu yang istimewa. Tapi dua pedang sekaligus? Itu benar-benar luar biasa.”
Sumber: The Guardian

Related posts

China Kembangkan Varietas Padi yang Sehat untuk Jantung

admin

Ketentuan Label Kadaluarsa pada Produk Makanan Menurut Peraturan Pemerintah

admin

Jejak BTN dari Masa ke Masa, Hidup Mati di Zaman Kolonial hingga Berpeluang jadi Mega Bank di Indonesia

admin